Kata adalah alat komunikasi utama antarmanusia. Dengan
kata sesorang menyampaikan isi hatinya, maksud dan keinginannya, bahkan untuk
memuji seseorang pun menggunakan kata. Orang pun saling mencintai, menyayangi,
dan sebagainya atau bahkan bermusuhan disebabkan oleh kata. Komunikasi butuh
pula ekspresi wajah, isyarat tangan, sorot mata atau yang lebih dikenal dengan body
language, namun semua itu akan kurang lengkap tanpa kata-kata.
Dukungan kata yang ihsan pun dibutuhkan dalam berdakwah.
Karena ia menjadi tombak dan magnet seorang da’I dalam dakwahnya. Kata-kata itu
pun akan lebih bermakna dengan diiringi dengan keteladanan dan sikap hidup
konkret seorang da’i. Allah swt. memerintahkan agar ihsan dalam berbicara
“…serta
ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, …” (QS. Al Baqarah : 83)
Kata-kata yang baik adalah
kata yang sejuk didengarkan, tidak terlalu keras tapi tidak terlalu lirih,
tidak terlalu cepat tapi tidak terlalu lambat, intonasi yang pas, tidak boros
dengan kalimat yang tidak berguna, tidak memunculkan ambiguitas pemahaman, dan
jelas maksudnya. Selain itu, kata yang ikhsan adalah kata yang santun dan
lembut, bahkan kepada musuh sekalipun, karena ia akan menumbuhkan rasa simpati,
hormat dan dapat menjadi sarana membuka pintu hidayah bagi orang lain. Sebagaimana Allah memerintahkan Nabi Musa a.s dan
Harun a.s dalam mendakwahi Fir’aun
“Maka
berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut,
Mudah-mudahan ia ingat atau takut". (QS.Thaha:44)